Review Asus Zenfone Selfie, Smartphone Cantik Dengan Kamera Depan 13MP

Bulan November lalu, perusahaan terkemuka asal Taiwan, Asus telah meluncurkan beberapa seri smartphone di pasar Indonesia menyusul Zenfone 2 yang telah terlebih dahulu meluncur di Tanah Air. Salah satu smartphone yang meluncur pada bulan November adalah Asus Zenfone Selfie.
Asus Zenfone Selfie Cover
Ya, menilik dari namanya, Asus Zenfone Selfie khusus ditujukan bagi Anda yang menggemari foto selfie atau memotret gambar diri sendiri. Pasalnya, kamera depan smartphone ini setara dengan kamera belakang yang disusung smartphone ini. Namun tak hanya sektor kamera saja yang mumpuni, di sektor lain pun, smartphone ini tak tak kalah dengan smartphone lain di rentang harga 3 jutaan. Untuk mengulas apa saja yang diusung Zenfone Selfie ini, kami akan melakukan review untuk mengetahui performa dan fitur menarik yang diusung smartphone ini.
Spesifikasi Asus Zenfone Selfie :
  • Display : 5,5 inci IPS, FHD 1080p 403ppi, Gorilla Glass 4
  • Chipset : Snapdragon 615
  • CPU : Octa core 1,5 GHz
  • GPU : Adreno 405
  • RAM : 3GB
  • Storage : 32GB, micro SD hingga 128GB
  • Kamera utama : 13MP, laser autofocus, dual tone LED flash, PixelMaster v2.0
  • Kamera depan : 13MP autofokus, dual tone LED flash, PixelMaster v2.0
  • OS : Android 5.0.1 Lollipop, Zen UI.
  • Baterai 3.000mAh, removable
  • SIM: Dual SIM, Micro SIM
  • Jaringan : EDGE, 3G HSPA, 4G LTE
  • Sensor : Proximity, Acelerometer, Gyroscope, Magnetic
  • Harga : ROM 16GB Rp2.799.000, ROM 32GB Rp3.099.000
Kelengkapan Box:
  • Unit Asus Zenfone Selfie
  • Kepala Charger
  • Kabel USB
  • Buku panduan manual dan Garansi
Layar & Antarmuka
Asus Zenfone Selfie memiliki layar seluas 5,5 inci dengan resolusi 1.920×1.080 pixel IPS (403ppi). Menariknya, meski menyasar kalangan menengah, Zenfone Selfie telah dilapisi Corning Gorilla Glass 4 yang terbilang sangat tangguh. Selain itu, layar Zenfone Selfie memiliki lapisan khusus yang dapat meredam noda bekas sentuhan jari.
ZenUI mode satu lapis
ZenUI mode satu lapis
Karena menggunakan layar IPS, layar smartphone ini dapat diandalkan saat berada di bawa sinar matahari, namun layar Zenfone Selfie masih memancarkan refleksi bayangan saat berada di luar ruangan. Namun, layar smartphone ini telah mendukung fitur Gloves Mode, di mana layar dapat mengenali sentuhan jari Anda meski sedang menggunakan sarung tangan.
Untuk antarmukanya, Asus menerapkan tampilan antarmuka Zen UI yang kaya sekali kustomisasi. Sepertinya antarmuka dari Asus ini menjadi nilai lebih dari smartphone ini, karena dapat mencakup semua kalangan. Asus menyediakan tampilan mode dua lapis, di mana terdapat app drawer untuk mengakses semua aplikasi seperti kebanyakan smartphone Android. Selain itu, ada juga mode satu lapis, di mana semua aplikasi dan widget tumpah ruah di homescreen seperti tampilan antarmuka Xiaomi, Lenovo, dan lain-lain.
ZenUI mendukung kustomisasi yang beragam
ZenUI mendukung kustomisasi yang beragam
Zen UI juga menyediakan kustomisasi yang beragam, mulai dari jenis font, walllpaper, efek gulir, hingga jenis tema yang digunakan. Ada beragam jenis tema yang disediakan oleh Asus, namun ada juga tema yang sengaja dibuat oleh pihak ketiga untuk mempercantik tampilan antarmuka Zenfone Selfie.
Lebih lanjut, ada juga mode praktis di mana semua ikon-ikon kan berukuran sangat besar, hal ini memudahkan pengguna manula yang kesulitan dengan tampilan antarmuka standar. Selain itu ada juga mode anak, di mana kita dapat membatasi aplikasi apa saja yang dapat diakses oleh anak-anak ketika sedang menggunakan smartphone.
ZenUI juga menyediakan mode praktis dan mode anak
ZenUI juga menyediakan mode praktis dan mode anak
Karena mengusung layar seluas 5,5 inci, tentu penggunaan dengan satu tangan dirasa sangat merepotkan. Namun Asus memudahkan penggunaan satu tangan dengan fitur One Hand Mode, pada fitur ini, tampilan layar akan diperkecil sehingga dapat dengan mudah dijangkau oleh satu jari. Untuk sektor tampilan antarmuka, Asus sepertinya mendapatkan poin lebih ketimbang produk saingannya.
Body & Desain
Seperti susah ‘move on’ dari generasi sebelumnya,  desain dari Asus Zenfone Selfie ini tampak mirip dengan generasi Zenfone terdahulu. Hanya saja pada generasi kedua ini, desain lebih disempurnakan dengan memangkas bezel serta memanipulasi ketebalan smartphone.
Body desain
Ukuran bodinya 156,5 x 77,2 x 10,8mm dengan bobot 170 gram, ukurannya memang terlihat bongsor karena tebal maksimal body smartphone ini mencapai 10 mm lebih. Namun Asus mengakalinya dengan mengusung desain melengkung pada sisi kanan dan kirinya sehingga ukuran menjadi lebih tipis. Bahkan sisi-sisi smartphone ini memiliki ukuran paling tipis hingga 3 mm. Dengan desain seperti ini, tentu sangat nyaman di genggam karena telah menyesuaikan lekukan telapak tangan.
Open case
Asus menggunakan material plastik untuk membungkus smartphone ini. Meski tebuat dari plastik, Asus menerapkan pola garis-garis yang sekilas menampilkan kesan metal. Finishing ini tentu akan menambah kesan mewah pada smartphone ini. Selain menawarkan warna-warna metal seperti silver dan emas, smartphone ini juga tersedia dengan body warna pastel seperti biru muda, pink, merah marun, putih, hitam, dan lain-lain.
Open case 2
Asus meletakan tombol power & lock di bagian atas bersama microphone dan port audio jack 3.5 mm, sedangkan tombol volume berada di sisi belakang bersama dengan kamera utama, led flash, laser auto fokus, logo Asus Zenfone, serta lubang speaker. Tombol volume diletakan di bagian belakang untuk memudahkan pengguna menangkap gambar saat berselfie.
Port micro USB terletak di bagian bawah bersama dengan microphone, dan di bagian depan terdapat tiga tompol kapasitif back, home, dan recent apps yang tidak dilengkapi LED backlit. Selain itu terdapat juga kamera depan yang bersandingan dengan LED flash dan ear piece, serta LED notifikasi.
Hardware & Performa
Karena ditujukan untuk kalangan menengah, Asus Zenfone Selfie mengusung chipset kelas menengah dari Qualcomm, yakni Chipset Snapdragon 615 yang memiliki prosesor octa core 1,5GHz 64 bit dan Andreno 405 sebagai pengolah grafisnya. Kali ini kami kebetulan mendapatkan seri ZD551KL yang memiliki RAM Sebesar 3GB serta memori penyimpanan internal sebesar 32GB dan dapat diperluas menggunakan micro SD hingga 128GB. Selain itu ada juga model yang lebih murah, yakni memiliki RAM sebesar 3GB dan internal sebesar 16GB.
Memori
Meski telah memiliki prosesor octa core, namun skor yang dihasilkan smartphone ini pada pengujian benchmarking dengan AnTuTU Benchmark tidak terlalu mengesankan, hanya mampu menorehkan skor di kisaran 30.000 an saja, berbeda dengan Lenovo K3 Note dan Xiaomi Redmi Note 2 yang mampu menorehkan skor di atas 40.000.
AnTuTu

Nenamark
Dengan hasil pengujian benchmark tersebut, Zenfone Selfie masih dapat memainkan game-game berat seperti GTA San Andreas, Asphalt 8, dan Modern Combat 5. Namun ketika kami uji memainkan game Real Racing 3, masih terasa sedikit frame skip di beberapa scene. Mungkin itu karena smartphone ini telah mengusung resolusi layar FHD yang cukup memberatkan kinerja GPU untuk mengolah grafis.
Asus Zenfone Selfie dapat memainkan game GTA San Andreas dengan lancar
Asus Zenfone Selfie dapat memainkan game GTA San Andreas dengan lancar
Smartphone ini dibekali dengan berbagai sensor, seperti akselerometer, sensor orientasi, sensor cahaya, sensor magnetik, dan sensor gyroscope. Dengan adanya sensor gyroscope, kita dapat mengambil gambar photosphere dan dapat bermain game atau film virtual reality menggunakan Cardboard.
Sensor Box
Sensor Box
Asus Zenfone Selfie dibekali baterai berkapasitas 3.000 mAh, kapasitas tersebut memang cukup besar, namun ketika menjalankan dual SIM dengan jaringan 4G dengan penggunaan normal, smartphone mampu bertahan dari pagi hari hingga sore hari. Namun hasil akan berbeda ketika smartphone digunakan untuk bermain game atau menonton video streaming dari YouTube.
Dari total 32GB memori internal smartphone ini, kapasitas yang dapat digunakan oleh pengguna sebesar 25,02GB. Sedangkan untuk managemen RAM, smartphone ini menyisakan free RAM sekitar 700-900MB, dengan catatan sudah banyak aplikasi terinstal seperti bebrapa aplikasi sosial media, messenger, game, aplikasi produktivitas, dan beragam aplikasi lainnya. Memang, smartphone ini terlihat boros dalam menggunakan RAM, namun di sisi lain smartphone ini menjalankan beberapa layanan di latar belakang, seperti beberapa layanan ZenUI, dan layanan dari Google.
Kamera & Multimedia
Keunggulan smartphone ini terletak pada sektor fotografinya, ya smartphone ini dibekali kamera 13MP di bagian belakang dan depan smartphone. Selain itu, di kedua sisi juga telah dibenamkan dual tone LED flash yang dapat menghasilkan gambar dengan warna yang lebih natural. Kali ini Asus menggunakan teknologi PixelMaster v.2 pada kedua kamera smartphone ini.
Kamera belakang dan dapan memiliki mode pengambilan gambar yang sama
Kamera belakang dan dapan memiliki mode pengambilan gambar yang sama
Menariknya, smartphone ini juga dilengkapi dengan laser auto fokus pada kamera utamanya. Dengan adanya fitur ini, menangkap fokus akan jadi lebih cepat, yakni 0.3 detik. Biasanya laser auto fokus hanya ditemui pada smartphone flagship, seperti Nexus 5X dan LG G4, namun kali ini Asus menghadirkan fitur tersebut pada smartphone kelas menengah.
Kamera depan
Kamera depan
Kamera Depan
Kedua kamera memiliki fitur yang sama, bedanya kamera utama menggunakan aperture f/2.0 sedangkan kamera depan menggunakan aperture f/2.2. Kedua kamera dibekali beragam mode pengambilan gambar, seperti Beautification, Selfie Panorama, Otomatis, Manual, HDR, Super Resolution, Low light, Night, Deep of Field, Effect, GIF Animation, Miniature, Time Rewind, Smart Move, All Smile, Slow Motion, dan Time Lapse.
Untuk hasilnya, bisa dikatakan memuaskan untuk mode outdoor. Selain itu, ketika dalam kondisi kurang cahaya akan ditemui beberapa noise. Berkat adanya dual tone LED flash, mengambil gambar di kondisi kurang cahaya dapat lebih maksimal. Namun pada mode HDR, pengambilan gambar akan terasa lebih lambat, begitu pula dengan mode Low Light yang membutuhkan banyak waktu untuk mengambil gambar di kondisi kurang cahaya.
Kamera belakang
Kamera belakang
Mode Low Light
Mode Low Light
Kamera belakang mode HDR
Kamera belakang mode HDR
Mode Beautification
Mode Beautification
Dalam ruangan mode otomatis
Dalam ruangan mode otomatis
Dalam ruangan mode HDR
Dalam ruangan mode HDR
Mode fokus manual
Mode fokus manual
Di sektor audio, smartphone ini tergolong dapat menghasilkan output yang baik saat menggunakan loud speaker. Suara yang dikeluarkan cukup lantang, namun terasa di sisi tribelnya, sedangkan di sisi bass speaker smartphone ini masih dirasa kurang. Sedangkan jika menggunakan earphone, suara yang dihasilkan cukup apik, terlebih adanya dukunga AudioWizard dari Asus yang memberikan efek audio lebih baik. Asus juga masih menyematkan fitur FM radio pada smartphone ini.
Kesimpulan
Meski menyasar kalangan pecinta selfie dengan berbekal kamera depan 13MP AF dual tone LED flash, namun sah-sah saja jika smartphone ini dimiliki oleh pengguna yang tidak terlalu suka berfoto selfie. Karena smartphone ini juga dibekali dengan setup kamera belakang yang mumpuni dengan tambahan dual tone LED flash dan laser autofocus.
Selain itu, dengan kapasitas memori yang terbilang lega untuk smartphone kelas menengah, smartphone ini juga cocok bagi Anda yang membutuhkan ruang yang besar serta performa yang baik, mengingat smartphone ini telah menggunakan prosesor octa core dari Qualcomm Snapdragon 615.
Hadirnya sensor gyroscope juga memberikan nilai lebih pada smartphone ini, karena kita dapat menggunakan headset Cardboard untuk menikmati sensasi berada di dalam dunia virtual tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam. Dengan berbekal spesifikasi yang sudah diulas, pantas saja jika smartphone ini begitu banyak peminatnya, terutama di Indonesia yang mana masyarakatnya banyak yang menggandrungi foto selfie.
Kelebihan :
  • Desain elegan, dengan kontur melengkung yang sangat ergonomis.
  • Kamera depan 13MP AF dual tone F/2.0 dan memiliki laser autofocus di kamera belakang
  • Pengaturan kamera manual sangat beragam
  • Dilengkapi dengan sensor gyroscope
  • Mendukung 4G LTE
  • Tampilan antarmuka ZenUI yang sangat kaya kustomisasi
  • Layar dilapisi Gorilla Glass 4
  • Baterai 3.000mAh dapat dilepas dan mendukung Quick Charge
  • Kapasitas RAM dan ROM besar
Kekurangan
  • Cepat panas jika bermain game berat terlalu lama
  • Lumayan berat
  • Tidak ada backlit pada tombol kapasitif
  • Penggunaan daya baterai kurang efisien
Daftar pertanyaan yang sering dilontarkan beserta jawabannya:
Q: Berapa harga dari Asus Zenfone Selfie ZD551KL sekarang?
A: Untuk kapasitas ROM 16GB berkisar Rp2,799.000, kapasitas ROM 32GB berkisar Rp3.050.000.
Q: Sudah mendukung jaringan 4G LTE?
A: Sudah, untuk operator yang didukung di Indonesia dengan frekuensi 1800MHz atau 2100MHz antara lain Indosat Ooredoo, Telkomsel, dan XL Axiata.
Q: Sistem operasi yang digunakan Android versi berapa?
A: Android 5.0.1 Lollipop dengan antarmuka dari ZenUI.
Q: Berapa sisa RAM dengan menggunakan ZenUI?
A: Sisa RAM sekitar 800MB untuk kapasitas RAM 3GB, sudah termasuk termasuk pemasangan aplikasi pihak ketiga.
Q: Berapa sisa ROM setelah penggunaan sistem?
A: ROM pada Asus Zenfone Selfie 32GB, dan dapat digunakan sekitar 25,02GB.
Q: Apakah di Asus Zenfone Selfie ini ada LED notifikasi?
A: Ada, letaknya berada di sisi kanan ear piece.
Q: Apakah sudah mendukung OTG?
A: Asus Zenfone Selfie mendukung OTG dengan fortmat fat32
Q: Bisa main game virtual reality (VR)?
A: Bisa, karena Asus Zenfone Selfie sudah dilengkapi dengan sensor Gyroscope.
Q: Apakah termasuk smartphone yang boros?
A: Untuk masalah boros itu relatif, tinggal bagaimana saja penggunaan kesehariannya.
Q: Apakah panas saat bermain game?
A: Terasa panas jika bermain game 3D dengan grafis berat dan dalam waktu yang lama
Q: Layar pada Asus Zenfone Selfie sudah dilaspisi dengan perlindungan ekstra?
A: Sudah, Gorilla Glass 4

0 Response to "Review Asus Zenfone Selfie, Smartphone Cantik Dengan Kamera Depan 13MP"

Post a Comment